Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Uji petik benih beredar di Jawa Barat Mengawal Ketahanan Pangan

02/05/2024 11:00:00 Hilda Oktiviana Fajarwati 194

Pada tanggal 29 April sampai dengan 1 Mei 2024,  Tim Balai Besar PPMBTPH telah melaksanakan kegiatan Uji Petik Mutu Benih Yang Beredar Di Indonesia di salah satu Provinsi target yaitu Provinsi Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Bandung, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka

Dari empat kabupaten yang dikunjungi telah dilakukan kegiatan uji petik pada 6 kios pertanian dengan komoditi padi sebanyak 8 sampel (varietas IR 64, Way Apo Buru, Inpari 32 HBD, Sintanur, Ciherang dan Inpari 49) dan jagung sebanyak 5 sampel (varietas Pertiwi 5, Bisi 321, DK 6999, Bisi 2 dan NK 212). Metodologi pengambilan contoh benih dilakukan secara cermat di kios atau gudang produsen benih. Uji petik dilakukan dengan mengambil sampel benih yang berlabel, maupun yang tidak berlabel. Selanjutnya, dilakukan penilaian terhadap kondisi kemasan benih, pengujian mutu benih, dan kesehatan benih sesuai dengan standar yang berlaku. Pengujian mutu benih dan kesehatan benih dilakukan di Laboratorium Balai Besar PPMBTPH.

Pengawasan mutu benih menjadi salah satu aspek penting dalam upaya ketahanan pangan nasional. Fokus utama kegiatan ini pada komoditas tanaman pangan yaitu padi, jagung dan kedelai.  Benih unggul dan bermutu harus cukup tersedia, dihasilkan untuk pemenuhan kebutuhan pertanaman, diperlukan pengawasan mulai dari proses produksi hingga distribusi ke masyarakat. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) turut serta dalam memastikan bahwa benih yang beredar memenuhi standar mutu yang ditetapkan setelah melalui proses sertifikasi benih baik yang dilakukan oleh BPSBTPH atau oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu dan Lembaga Sertifikasi Produk, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

 

Dalam konteks ini, "Uji Petik Mutu Benih yang Beredar" menjadi kegiatan krusial untuk mendapatkan informasi tentang kondisi benih tanaman pangan yang beredar di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesesuaian mutu benih dengan standar yang ditetapkan, serta kondisi kesehatan benih yang beredar di beberapa wilayah Indonesia. Hasil uji ini juga menjadi masukan penting dalam menyusun pengembangan metode pengawasan peredaran benih di pasaran.  Dengan adanya kegiatan uji petik ini, diharapkan bahwa pengawasan mutu benih dapat ditingkatkan, sehingga benih yang beredar di pasaran dapat lebih terjamin mutunya sebagai tahapan penting dalam mendukung upaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan mengatasi krisis pangan di Indonesia.

 

Oleh Yayat hidayat, syakhril alam

Editor: Nike

Admin: S Alam