GROWING ON TEST MENYINGKAP GEJALA TERSEMBUNYI DALAM BENIH TANAMAN
Dalam dunia pertanian, kualitas benih merupakan pilar utama keberhasilan budidaya. Benih bermutu dan bersertifikat menjadi jaminan awal bagi tercapainya produktivitas yang optimal. Salah satu aspek penting yang mendukung mutu benih adalah kesehatannya, khususnya deteksi dini terhadap penyakit akibat virus yang terbawa oleh benih.
Salah satu metode pengujian konvensional yang masih relevan dan terbukti efektif adalah Growing On Test (GOT). Metode ini dilakukan dengan menyemai benih sampel dalam boks berisi pasir steril di rumah kasa, kemudian dirawat dengan penyiraman teratur. Meski sederhana, dalam kondisi lingkungan yang sesuai, benih yang terkontaminasi virus akan menunjukkan gejala nyata pada tanaman.
Gejala yang biasanya diamati meliputi:
- Pertumbuhan terhambat atau kerdil
- Perubahan warna daun (campuran hijau muda, hijau tua, atau kuning)
- Abnormalitas bentuk dan tekstur permukaan daun
Pengamatan gejala ini menjadi langkah awal analisa kesehatan benih. GOT tidak hanya berperan sebagai media deteksi, tetapi juga sebagai sarana edukatif bagi teknisi untuk memahami karakteristik gejala akibat infeksi virus.
Meskipun teknologi pengujian semakin berkembang seperti metode molekuler dan ELISA, Growing On Test tetap menjadi metode dasar yang penting, khususnya dalam pengamatan visual dan diagnosis awal yang bersifat praktis. GOT mengajarkan bahwa dalam benih, bukan hanya fisik dan fisiologi yang harus diperhatikan, tapi juga ekspresi gejala penyakit yang mungkin tersembunyi dan hanya bisa dilihat ketika benih tumbuh menjadi tanaman.


Penulis : Munawaroh Na'imatun D
Editor : Siti Nurhaeni/Syakhril Alam