Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Balai Besar PPMBTPH Selenggarakan Uji Banding Antar Laboratorium Metode PCR

09/09/2024 11:00:00 Miftakhul khusnah 260

Balai Besar PPMBTPH baru-baru ini menyelenggarakan uji banding antar laboratorium molekuler menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan validitas hasil pengujian kemurnian varietas tanaman serta meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap laboratorium penguji.

Pengujian kemurnian varietas tanaman menggunakan metode PCR dapat memberikan data keaslian varietas tanaman yang akan dikembangkan atau diperjualbelikan dengan cepat.  Waktu pengujian berkisar 3 sampai 5 hari. Metode PCR bekerja dengan  memperbanyak (amplifikasi) secara eksponensial suatu segmen DNA spesifik sehingga bisa diketahui apakah tanaman tersebut benar-benar asli atau tidak. Hasil pengujian ini memberikan jaminan bahwa varietas yang diuji sesuai dengan acuan sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam produksi dan distribusi benih.

Uji banding antar laboratorium menjadi salah satu kegiatan penting bagi laboratorium yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017, di samping kegiatan tinjauan manajemen, audit internal, dan kaji ulang dokumen sistem manajemen mutu. Kegiatan uji banding ini untuk memastikan bahwa hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium konsisten dan dapat diandalkan. Uji banding ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi standar tersebut, dalam pemantauan kinerjanya. Dengan membandingkan hasil uji antar laboratorium, dapat diketahui apakah metode yang digunakan sesuai standar, apakah alat-alat yang digunakan berfungsi dengan baik, serta untuk memastikan bahwa hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium dapat dipercaya dan memenuhi kualitas yang diharapkan.

Laboratorium yang terlibat dalam uji banding ini meliputi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen Pertanian) di Bogor, Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi) di Subang, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) di Jatisari, Genecraft Labs, dan Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMBTPH). Laboratorium-laboratorium peserta memiliki kemampuan dan ruang lingkup pengujian berbasis metode PCR. Kerja sama ini bertujuan untuk membandingkan hasil uji di berbagai laboratorium guna memantau kinerja dan memastikan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan acuan yang ditetapkan.

Uji banding antar laboratorium molekuler di Balai Besar PPMBTPH dilaksanakan dengan beberapa tahapan, antara lain; penentuan bahan uji yang meliputi isolasi DNA padi serta pengujian kualitas dan kuantitas DNA. Untuk menjamin kehomogenan sampel dilaksanakan uji homogenitas menggunakan penanda genetik RAPD dan SSR, serta uji stabilitas metode PCR untuk memastikan kestabilan sampel sehingga dapat untuk memastikan keandalan teknik atau metode pengujian yang digunakan. Tahapan terakhir adalah penyusunan laporan hasil uji banding untuk mendapatkan kesimpulan dan hasil dari seluruh proses tersebut.

 

Sebagai bahan unk uji banding laboratorium molekuler berupa cetakan DNA, reagen, primer RAPD dan SSR, serta kontrol negatif.  Terhadap bahan uji dilakukan  tahapan pengujian sesuai prosedur yang berlaku di laboratorium Balai Besar PPMBTPH, yaitu IKP 9B.

Hasil dari kegiatan uji banding ini diharapkan dapat memberikan evaluasi terhadap kompetensi analis laboratorium peserta, memastikan metode pengujian yang digunakan valid, serta menilai kinerja alat yang digunakan. Melalui uji banding, laboratorium dapat memastikan bahwa mereka mematuhi instruksi kerja pengujian yang berlaku dan memberikan hasil uji yang akurat. Hal ini bermanfaat bagi laboratorium dalam memberikan jaminan kepada pelanggan sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan. Balai Besar PPMBTPH berkomitmen untuk terus menjaga standar mutu pengujian dan berinovasi di bidang laboratorium molekuler, guna mendukung proses pemuliaan tanaman dan distribusi benih berkualitas.

 

 

Editor : Siti Nurhaeini

 

Admin: S Alam